Info&tanya jawab

Selasa, 21 Agustus 2018

Jadikan Komunitas Sebagai Pusat Kreasi

Foto: Amber Kabelen
Di Flores Timur kini telah muncul berbagai komunitas anak muda yang terbentuk karena minat yang sama. Ada komunitas yang peduli pada pariwisata, seni dan budaya, olahraga, hingga sejumlah komunitas unik yang terbentuk baik secara senidiri-sendiri maupun terinspirasi dari komunitas serupa di tempat lain.
Fenomena ini rupanya memantik minat GEMA Surabaya untuk mengangkatnya dalam tema Paket Pulang Kampung Tahun 2018. Di bawah tema "Komunitas Sebagai Wadah Pemberdayaan Masyarakat", GEMA Surabaya coba mengungkit kesadaran tentang pentingnya komunitas.
Maka di sela-sela kegiatan GEMA Surabaya, diundanglah Maksimus Masan Kian, insan pendidik muda yang giat melakukan ronda literasi lintas komunitas. Ia coba menginspirasi dan memprovokasi generasi muda yang terdiri dari mahasiswa, OMK dan Remaja Masjid, pelajar, dan masyarakat umum. Kegiatan ini berlangsung pada Senin (20/8/18) petang. Turut hadir saat itu Pemerintah desa Horinara, juga karang taruna "Karya Baru" Honihama Desa Tuwagoetobi, Kecamatan Witihama.
Bertempat di aula kantor desa Horinara, kaum muda terlihat serius mendengar pemaparan dari Maksi Kian. "Kegiatan kita hari ini akan menjadi sia-sia jikalau setelah kegiatan ini komunitas yang sudah ada enggan berbenah. Dan perlu ada komunitas-komunitas baru sebagai pusat kreatif di desa Horinara", tantang Maksi.
Kegiatan pun dilanjutkan dengan dialog. Ferdy Bahy, Ketua OMK St.Valentinus turut merasa tergugah atas provokasi Maksi Kian ini. "Membentuk komunitas itu mudah. Setiap hari kita bertemu. Kita menggunakan bahasa yang sama. Apa sulitnya?"

Adapun wadah komunitas menjadi pilihan karena wadah ini berbasis aktivitas dan secara organisasi tampak lebih longgar. Keanggotaannya pun tidak mengikat dan tak harus berasal dari wilayah yang sama. Anggota dapat menjalin kontak dan mengikuti aksi komunitas tanpa terikat pada struktur kepemimpinan yang kaku. Dalam masyarakat yang mobilitas warga maupun kaum mudanya kian meingkat, wadah komunitas cenderung tumbuh subur. (teks: Amber, Simpet)
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar